Lomba #CloseToYou (Teman yang tak pernah bertemu)




          Sewaktu aku SMA aku mempunyai facebook, disana aku berkenalan dengan seorang laki-laki dan perempuan. Pertama-pertama aku dekat dengan seorang laki-lakinya, karena seorang yang aku kenal mengenalkannya. Aku dan dia sering banget ngobrol lewat facebook. Kami sering ngobrol tentang pelajaran di Sekolah, betapa pusingnya aku dengan pelajaran-pelajaran yang buat otak ngebul.
            Aku kelas 1 SMA, dia kelas 2 SMA. Aku sering konsultasi ke dia bagaimana di kelas IPA dan bagaimana pelajarannya. Aku terkadang ragu ingin masuk IPA atau IPS, sedangkan aku ingin menjadi dokter gigi nantinya.
            Aku sangat bangga dengan dokter-dokter yang berani mengambil pekerjaan di daerah pedalaman. Dokter tersebut pasti juga sangat senang bisa membantu orang-orang yang tidak mampu. Aku ingin seperti mereka yang bisa ikhlas dalam mengerjakan pekerjaannya.
            Akhirnya, aku psikotest. Di psikotest aku mendapatkan jurusan IPS, tapi semuanya tergantung dengan akademiknya. Alhamdulillah,aku bisa ke jurusan IPA. Pada saat itu aku jadi dekat dengannya. Aku mulai bertanya-tanya tentang biologi. Biologi adalah pelajaran yang aku suka, pada saat aku ada PR aku bertanya pada laki-laki di dunia maya itu.
            Dia sudah seperti kakakku, aku memang ingin punya kakak laki-laki dan dia sudah seperti kakakku. Disetiap masalah yang aku alami, dia menasihatiku dengan sabar dan penuh kedewasaan.
           Aku kelas 3 dan dia sudah lulus SMA. Dia mempunyai bbm dan akhirnya aku bbman dengan dia. Dia bisa menggambar rumah dengan rapi dan membuat rumah dari bahan-bahan yang ditentukan. Aku diberi gambar olehnya dan dia juga anak yang pinter. Dia patut untuk dicontoh.

            Aku dan dia beda 1 tahun, akhirnya aku lulus  SMA dan mengambil jurusan Psikologi. Sebelum lulus, aku dan mantanku telah putus. Aku cerita dengan kakak-kakakanku dan dia mengerti perasaanku.
         Dia menasihatiku panjang lebar sampai aku berhenti menangis, pada saat itu aku berkenalan dengan sahabatnya. Sahabatnya itu perempuan, dia lebih mengerti perasaanku. Tapi aku dengan mereka  sampai sekarang belum pernah bertemu hanya berkomunikasi lewat telepon genggam. Aku hanya bisa berterima kasih atas semua hiburannya.
          Walaupun, aku belum pernah bertemu dengan mereka tapi aku tahu mereka orang baik. Aku tahu mereka bisa menghiburku. Aku senang berkomunikasi dengan mereka walaupun hanya lewat dunia maya atau telepon genggamku.
        Memang perkenalan dunia maya tidak bisa dipercaya 100%, tapi dengan adanya perilaku berhati-hati dan tidak mudah mempercayai orang yang belum sepenuhnya kita kenal itu baik untuk kita. Mungkin kalau ingin bertemu, harus membawa teman dekat kita yang dewasa untuk menjaga kita dari hal yang tidak diinginkan. Aku senang bisa punya banyak teman, walaupun hanya didunia maya.

Comments

Popular posts from this blog

Guruku Pahlawanku